Tuesday, October 5, 2010

KASIH, SAYANG DAN CINTA....

Saat air mataku menitis....

Saat itu hatiku terhiris....

Mengapa perasaan tidak pernah tenteram...

Berkali ku katakan pada hati....

“ Duhai hati tenanglah.....”



Mengapa perasaan ini tidak pernah berhenti mengejek ku......

Mengapa perasaan ini tidak pula pernah mahu memahami ku....

Tinggalkanlah aku demi rasa yang tidak ku mahu hadirnya....

Bagaimana mahu mengungkap kemangkatan di hati andai tiada nisannya....

Bagaiamana mahu mengambarkan keparahan di jiwa andai tiada lukanya....

Bagaiamana mahu mematri kepincangan perasaan andai tidak pernah ada penghuninya....



Saat hatiku terhiris ...

Saat itu aku merintih......

Telah ku asuh hati....

Untuk tidak pernah terasa lagi dengan hembusan perasaan....

Untuk tidak lagi terkesan dengan rasa sayang yang membunga.....

Telah ku ajarkan rasa....

Untuk tidak meghiraukan lagi sapaan rindu yang menguntum....

Untuk tidak lagi menghakis benteng rapuh pertahanan hati......



Ingin sekali ku tinggalkan semuanya....

Melupakan semua perasaan....



Ketahuilah....

Tidak ku harap rasa ini hadir....

Tidak ku mahu perasaan ini membunga....

Tidak pernah ku sengaja menanam benih cinta....

Kerana aku lebih menyedari....

Cinta bukan untukku....

Kasih tidak tercipta untuk hatiku....

Sayang tak kan pernah singgah....



Namun......

Dalam sedarnya aku membekukan hati.....

Kasih datang lagi tersenyum....

Dalam alpa aku menhulurkan hati.....

Lantas aku tersentak lagi....

Duhai kasih....

Kau bukan tercipta untuk membahagiakan ku....

Aku tidak layak untuk sekelumit kasih itu......



Namun....

Dalam teguhnya aku membenteng emosi.....

Sayang datang lagi lantas tertawa......

Dalam bahagia aku memberikan jiwa.....

Lantas aku tersandung lagi.....

Duhai sayang.....

Kau bukan hadir untuk memberikan ku cahaya.....

Aku tidak betah menjadi pemilikmu.....



Namun......

Dalam yakin aku menongkah perasaan.....

Cinta datang lagi lantas memberikan aku harapan.....

Dalam impian aku membukakan pintu ke nurani.....

Lantas aku tersedar lagi dari mimpi....

Duhai cinta.....

Aku tidak ditakdirkan untuk mu......

Aku tidak dilahirkan untuk rasa itu.....



Demi kasih, sayang dan cinta ku.....

Aku rebah, bangkit dan jatuh lagi....

Aku menjadi manusia punya hati dan perasaan...

Namun tidak pula menikmati kurniaanMu itu.....



Aku pasrah pada takdir yang tersurat untuk ku...

Andai aku tidak akan pernah mampu mengapai pelangi bahagia cinta.....

Melihatnya dan mengaguminya sudah memadai.....

Aku redha pada tertulisnya nasib ku.....

Andai aku tidak pernah layak merasai lautan indah kasih....

Memotretkannya di sekeping relung hati dan kenangan .....

Sudah mencukupi padaku......

Aku akur pada coretan tinta kasih Illahi....

Andai aku tidak pernah bertuah mengulit sayang yang tidak tercurah.....

Menyimpan dan menghargainya dari sudut neraca rasa yang paling jauh.....

Sudah amat membahagiakan aku......



Demi kasihku....

Yang tidak pernah terungkai.....

Demi sayangku.....

Yang tidak pernah terurai....

Demi cintaku....

Yang tidak pernah bersatu.....



Andai kasih, sayang dan cintaku.....

Pada ilusi makna mereka itu bahagia.....

Aku redha menjadi manusia yang terbeban dengan kebahagiaan.....

Kebahagiaan yang tidak aku mampu simpan di hati......