Tuesday, August 24, 2010

DIA...Dia...DIa....DiA... MErekA.....

Dia...dia...dia....dia...dan dia....

Menjadikan MEREKA dimata insan yang memandang....

Namun dia tetap dia dimata hati ku....



Dia yang hadir sebentar...

Seperti selamanaya mahu berada di sisiku...

Kemudian dia pergi....

Tanpa sebab....tanpa alasan....tanpa pamitan....

Aku sendiri lagi....



Dia datang....

Tidak pernah ku jemput hadirnya....

Tidak pernah ku impi wujudnya....

Bagai janji menjagaku seperti puteri....

Entah dimana lohongnya....

Dia juga pergi....menjauh....menghilang.....

Tak penjelasan dan titik nokhtah.....

Aku kembali sendiri....



Dia datang....

Menghukurkn salam perkenalan....

Berat hati ingin menerima....

Namun pujukannya membuatkan aku alpa.....

Bait puitis demi membuatkan aku senang....

Janji dia takkan pernah melukakan hati ku.....

Takkan pernah membiarkan air mataku menitis....

Takkan pernah membenarkan aku disakiti.....

Oleh sesiapa pun....

Lantas menjadi nyata....

Kerana hanya dia yang bisa menyakiti ku.....



Sekali lagi aku kehilangan.....

Kehilangan sesuatu yang tidak pernah aku miliki....

Sememangnya benar.....

Aku tidak pernah benar-benar memiliki.....



Mereka sekadar pinjaman seketika cuma....

Menghilangkan rasa sunyi ....

Sepi dan keseorangan yang kian hari mencucuk di hati.....



Mereka hanya hiasan sementara....

Dan aku yang mudah hanyut...kerap kali merana......

Berkali-kali ku ulangi amaran di hati.....

Jangan lagi pernah menerima....biarkan saja dia....

Biarkan saja dia menjadi mereka....

Mereka yang tidak pernah punya tempat dihati....

Kerana hatiku sudah tidak kuat menanggung pinjaman ini.......



Walau apapun kata insan yang memandang......

Insan lain tidak akan pernah faham....

Hadirnya dia memberikan aku kilauan....

Walau hanya sementara....

Datangnya dia menjadikan aku orang yang teramat gembira....

Biarpun hanya seketika.....

Kemunculan dia mengisi ruang hati yang sepi tak berpenghuni....



Walaupun ku tahu satu saat...

Kisah dia....

Akan berulang semula pada dia yang seterusnya.....

Seperti juga kisah dia yang hadir sebelumnya....



Dia....

Ku tunggu....

Andai ada...

Dia yang tercipta untukku.....

Tercipta demi ku....

Tercipta milik ku....

Tercipta hanya kerana aku....

Dia...yang seterusnya hanya menjadi dia satu-satunya....

Tidak lagi berlalu menjadi mereka.....

Dia......

Wednesday, August 18, 2010

ANDAI KAU TAHU HATIKU.....

Jauh aku cari dimana rahsia hati...



Hingga sekarang tak pernah kutemui...



Dia yang hadir cuma bagai mimpi....

Seketika waktu namun amat berkesan dihati....



Takkan ada mata yang akan memahami....

Beratnya penanggungan ini....

Tak ada fikiran yang akan mengerti...

Rintihan hati ini....



Aku umpama lautan luas...

Tenang di permukaannya....

Pincang di dasarnya....



Mereka melihat aku seperti badut yang hanya tahu ketawa....

Kerana tiada air mata yang mengalir saat aku terluka....

Mereka melihat aku sempurna luarannya....

Tanpa mengetahui kepincangan di dalam jiwa....

Mereka menilai aku seperti boneka bernyawa....

Punya hati namun tiada perasaan apa-apa.....



Namun hati hanya DIA yang tahu.....

Kerana perasaan ini kurniaan DIA....

Demi DIA aku bertahan....



Andai boleh kupinta dariNYA...

Akan ku pinta menjadi manusia tanpa perasaan....

Aku ku pohon dia ambil kurniaan DIA semula....

Kerana entah sampai bila aku bisa bertahan....



Hati sudah letih dengan permainan ini.....

Perasaan sudah sakit dengan cubaan ini....

Jiwa sudah tenat dengan dugaan ini....

Kekuatan sudah patah demi kekusutan ini.....



Aku ingin sekali mengalah....

Mengikut ketentuan takdir....

Berserah pada perjalanan hidup....

Pasrah pada helaian masa....



Namun demi kedegilan...

Demi kegilaan memgejar kebahagiaan...

Aku ulangi kesilapan sama....

Aku ulangi perbuatan serupa....

Aku ulangi percaturan semula....

Diiringi doa moga ini lah destinasinya....



DIA maha penyayang....

Sudah tersurat ini bukan bahagia untuk ku....

Ini bukan destinasi untuk ku bertapak....

Aku perlu melangkah pergi....

Walau langkah ini berat sekali....

Walau langkah ini menghiris luka tersiat pedih...



Aku perlu pergi...

Pergi dan terus menjadi pelarian.....

Sehingga saat aku menemui apa yang dicipta untukku....

Atau sehingga aku lelah dan menutup mata.....



Aku cuma mahukan ketenangan....

Aku cuma inginkan kedamaian....

Andai bersendiri itu ketentuan....

Aku terima percaturan demi sebuah kepercayaan....



" DEMI JANJI MU ILLAHI "